Mumi Tertua di Dunia Berusia Ribuan Tahun yang Pernah Ditemukan

Mumi Tertua di Dunia Berusia Ribuan Tahun yang Pernah Ditemukan

Mumi adalah bagian dari budaya zaman kuno yang menarik untuk terus dipelajari. Pemeriksaan tubuh mumi yg ditemukan mampu memberikan wawasan yg signifikan tentang masa lalu. Dengan mempelajari mumi, kita tahu apa yg dimakan manusia pada masa itu, bagaimana mereka menjalani–

kehidupan,riwayat kesehatan, bahkan penyebab kematian mereka. Tidak semua mumi diawetkan dgn sengaja. Sebagian besar justru terawetkan oleh faktor-faktor alami, seperti udara yang kering, lumpur atau es. Sampai saat ini, sudah banyak mumi yg ditemukan dan masing-masing berasal–

dari masa yg berbeda-beda. Dari sekian banyak mumi yg telah ditemukan dan dipelajari, di sini kita akan membahas beberapa mumi paling kuno yang pernah ditemukan.

Berikut mumi tertua di dunia yang berhasil ditemukan dan diteliti oleh para arkeolog :

🔻MUMI CHINCHORRO

Mumi Chinchorro dianggap sebagai mumi tertua di dunia. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1917, lebih dari 282 mumi telah ditemukan di situs pemakaman di sepanjang jalur pantai sempit dari Ilo di Peru selatan hingga Antofagasta di Chili utara.

Sekitar 29 persen mumi diawetkan secara alami, termasuk mumi tertua di grup Manusia Acha. Sekitar 5000 SM, orang Chinchorro mulai dengan sengaja membuat mumi orang mati, sekitar 2.000 tahun sebelum orang Mesir memulai praktik tersebut. Chinchorro terus mengawetkan mayat mereka–

sampai sekitar 3000 SM dan mengembangkan 3 gaya mumifikasi yg berbeda-hitam, merah, dan berlapis lumpur.

🔹Tahun Kematian: 7020 SM (yang tertua bernama Acha Man) – 3000 BCE
🔹Lokasi: Chili Utara dan Peru bagian selatan.
🔹Jenis Kelamin: Pria dan Wanita
🔹Tahun Ditemukan: 1917

🔻MUMI GEBELEIN MAN (“GINGER”)

Manusia Gebelein adalah yang paling terkenal dari enam tubuh mumi alami yang ditemukan di kuburan dekat Gebelein (sekarang disebut Naga el-Gherira), Mesir. Manusia Gebelein adalah yang pertama kali ditemukan di situs tersebut pada tahun 1896 dan–

sejak 1901, tubuhnya telah dipamerkan di British Museum. Mumi itu dijuluki Jahe karena rambutnya yang terlihat merah.
Pada 2012, penelitian baru mengungkapkan bahwa Manusia Gebelein kemungkinan dibunuh. Peneliti melakukan otopsi digital dan mereka menemukan bahwa tulang–

belikatnya serta tulang rusuk di bawah tulang belikatnya rusak, yang menunjukkan bahwa dia meninggal dengan kekerasan.

🔹Tahun Kematian: 3400 SM
🔹Lokasi: Gebelein (sekarang disebut Naga el-Gherira), Mesir
🔹Jenis kelamin: laki-laki
🔹Tahun Ditemukan: 1896

🔻MUMI LADDY RAI

Lady Rai adalah salah satu mumi tertua yang ditemukan di Mesir. Dia ditemukan pada tahun 1881 dan peneliti memperkirakan bahwa dia berusia sekitar 30-40 tahun ketika dia meninggal sekitar tahun 1530 SM. Dari tulisan-tulisan yang ditinggalkan tentang Lady Rai–

dia adalah pengasuh Ratu Ahmose-Nefertari, yang merupakan Ratu pertama dari Dinasti ke-18 Mesir Kuno. Lady Rai meninggal karena menderita aterosklerosis.

Dia adalah mumi tertua yang mengidap penyakit ini dan beberapa mumi Mesir lainnya juga menunjukkan tanda-tanda aterosklerosis.

🔹Tahun Kematian: 1530 SM
🔹Lokasi: Thebes, Mesir
🔹Jenis Kelamin: Wanita
🔹Tahun Ditemukan: 1881

🔻MUMI AMENHOTEP I

Mumi Amenhotep I unik dan menampilkan salah satu topeng wajah paling indah dan terawat dari mumi kerajaan Mesir mana pun. Karena masker wajah sangat halus dan indah, Amenhotep I adalah satu-satunya mumi kerajaan yang belum dibuka dan dipelajari oleh–

ahli ilmu Mesir modern. Amehotep I adalah Firaun kedua dari Dinasti ke-18 Mesir. Dia memerintah dari sekitar 1526 SM sampai kematian nya pada 1506 SM. Suatu saat selama Dinasti ke-20 (1189 SM – 1077 SM) atau 21 (1069 SM hingga 945 SM), mumi Amenhotep I dipindahkan dari tempat–

peristirahatan aslinya (yang tidak diketahui) ke Cache Deir el-Bahri dan disembunyikan dengan mumi kerajaan lainnya dari periode waktu Kerajaan Baru Mesir.

🔹Tahun Kematian: 1506 SM
🔹Lokasi: Deir el-Bahari, Mesir
🔹Jenis kelamin: laki-laki
🔹Tahun Ditemukan: Tidak Diketahui

🔻MUMI RAJA TUTANKHAMUN

Penemuan makam Raja Tutankhamun (biasa disebut Raja Tut) adalah salah satu penemuan arkeologi paling terkenal di era modern. Makamnya adalah salah satu yang paling utuh yang pernah ditemukan dan telah menghasilkan lebih dari 5.398 artefak.

Karena makam dan jasad Tutankhamun diawetkan dengan baik, para peneliti dapat belajar banyak tentang pemakaman kerajaan, mumifikasi, dan makam Dinasti ke-18 Mesir Kuno. Para peneliti percaya bahwa kematian Tutankhamun tidak terduga dan tidak disengaja–

yang menjelaskan mengapa tidak ada catatan tentang kematiannya dan mengapa ruang pemakamannya kecil untuk seorang Firaun.

🔹Tahun Kematian: 1323 SM
🔹Lokasi: Lembah Para Raja, Thebes, Mesir
🔹Jenis kelamin: laki-laki
🔹Tahun Ditemukan: 1922

🔻MUMI RAMSES II

Ramses II, juga dikenal sebagai Ramses Agung, sering dianggap sebagai Firaun Kekaisaran Mesir Kuno yang terbesar, paling kuat, dan paling terkenal. Dia adalah Firaun ketiga dari Dinasti ke-19 Mesir dan memerintah dari 1279 – 1213 SM.

Ramses II awalnya dimakamkan di sebuah makam di Lembah Para Raja,kemudian dipindahkan (karena penjarahan) oleh para pendeta ke makam Ratu Inhapy. Tubuhnya dipindahkan lagi 3 hari kemudian ke makam pendeta tinggi Pinudjem II,cerita ini tertulis di kain linen yg menutupi tubuhnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ramses II awalnya memiliki rambut berwarna merah dan menderita radang sendi yg menyebabkan dia berjalan dgn punggung bungkuk.

🔹Tahun Kematian: 1213 SM
🔹Lokasi: Lembah Para Raja, Thebes, Mesir
🔹Jenis kelamin laki-laki
🔹Tahun Ditemukan: 1881