Cara Mengatur Kepadatan Arang Kelapa agar Berkualitas Tinggi

Pernah nggak sih kepikiran, kenapa arang kelapa yang bagus bisa nyala lebih lama dan nggak cepat hancur? Rahasianya ternyata ada di kepadatan arangnya, lho!
 
 
Kalau kamu mau coba bikin arang kelapa sendiri, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah cara mengatur kepadatan arang kelapa supaya kualitasnya oke dan bisa bersaing di pasaran.
 
 
Kali ini, kita bakal bahas tuntas gimana caranya ngatur kepadatan arang kelapa dengan mudah tapi hasilnya maksimal.
 
 
Arang kelapa yang padat bakal punya durasi bakar yang lebih lama, jadi pas banget buat kebutuhan rumah tangga, restoran, bahkan industri. Kalau kamu serius mau masuk ke bisnis arang, atau sekadar mau tahu tekniknya buat kebutuhan sendiri, yuk simak tips dan triknya di bawah ini!
 
 

1. Pilih Bahan Baku Berkualitas

Langkah awal dalam cara mengatur kepadatan arang kelapa adalah memilih bahan baku yang tepat. Pastikan batok kelapa yang kamu pakai sudah tua dan benar-benar kering.
 
 
Batok kelapa tua biasanya lebih padat, jadi arang yang dihasilkan pun lebih berkualitas. Kalau kamu pakai batok yang masih muda atau terlalu lembab, hasil arangnya bakal kurang padat dan cepat hancur.
 
 
Jangan lupa juga untuk membersihkan batok kelapa dari sisa-sisa serabut. Serabut kelapa yang masih menempel bisa memengaruhi kepadatan arang dan membuatnya kurang tahan lama. Jadi, semakin bersih dan kering bahan bakunya, semakin bagus juga kepadatan arangnya nanti!
 
 

2. Atur Suhu Pembakaran

Mengatur suhu pembakaran juga jadi kunci penting dalam cara mengatur kepadatan arang kelapa. Suhu yang pas akan membuat arang terbentuk dengan lebih padat dan kuat.
 
 
Sebaiknya, gunakan suhu antara 400-500 derajat Celsius saat membakar batok kelapa. Kalau suhunya terlalu rendah, proses pirolisis (pembakaran tanpa oksigen) nggak akan maksimal, jadi arang yang dihasilkan bisa rapuh dan cepat hancur.
 
 
Biasanya, cara paling simpel buat ngontrol suhu adalah dengan memakai drum yang punya ventilasi udara. Kamu bisa atur ventilasinya buat ngatur jumlah oksigen yang masuk.
 
 
Ingat, semakin sedikit oksigen yang masuk, semakin padat arang yang dihasilkan. Pastikan juga kamu menutup drum dengan baik selama pembakaran biar suhunya tetap stabil.
 
 

3. Perhatikan Waktu Pembakaran

Cara mengatur kepadatan arang kelapa selanjutnya adalah memperhatikan waktu pembakaran. Proses pembakaran ini nggak bisa buru-buru, ya!
 
 
Biasanya, butuh waktu sekitar 3-4 jam untuk mendapatkan arang dengan kepadatan maksimal. Jangan terlalu cepat membuka drum atau tong pembakaran karena arang yang belum matang sempurna bisa bikin kualitasnya menurun.
 
 
Biarkan drum tetap tertutup selama proses pembakaran sampai batok kelapa berubah jadi hitam pekat. Kalau kamu merasa sudah cukup, matikan api dan biarkan drum tetap tertutup selama beberapa jam biar arang mendingin secara alami. Proses pendinginan yang lambat ini juga membantu kepadatan arang biar lebih maksimal.
 
 

4. Tekanan Tambahan (Opsional)

Kalau kamu pengen hasil arang yang lebih padat lagi, coba tambahkan tekanan saat pembakaran. Caranya, susun batok kelapa dalam drum dengan posisi yang rapat dan padat.
 
 
Tekanan tambahan ini bisa membantu meningkatkan kepadatan arang kelapa dan bikin hasilnya lebih kokoh. Tapi ingat, jangan sampai susunannya terlalu padat karena nanti oksigen nggak bisa mengalir sama sekali dan malah bikin arang nggak jadi.
 
 

Kesimpulan

Kepadatan arang kelapa ini penting banget buat memastikan arang nggak cepat habis dan bisa nyala lebih lama. Arang yang padat juga punya nilai jual lebih tinggi karena banyak dicari buat kebutuhan industri. Makanya, menguasai cara mengatur kepadatan arang kelapa bisa jadi nilai tambah kalau kamu serius ingin berbisnis arang.
 
 
Kami merekomendasikan kamu untuk menggunakan Mesin Pencetak Briket  yang diproduksi oleh Rumah Mesin yang dapat mempermudah kamu dalam menjalankan bisnis.